SUNDUL.ID – Maroko pernah membabat Belgia 4-1 dalam laga persahabatan 2008 yang merupakan terakhir kali mereka saling berhadapan. Saat itu Belgia sudah diperkuat bek tengah Jan Vertonghen dan gelandang Axel Witsel yang juga membela Belgia dalam Piala Dunia 2022.
Maroko merasa momen itu bukan hal yang tak bisa diulang. Paling tidak mereka tetap menjadi pihak yang tak bisa dikalahkan walaupun sekadar seri seperti sudah mereka dapatkan dari Kroasia dalam pertandingan pertamanya pada Piala Dunia 2022 ini.
Belgia sendiri mungkin tak peduli dengan masa lalu itu. Sebaliknya pelatih Roberto Martinez akan berusaha mendorong skuadnya tampil jauh lebih baik lagi ketimbang dengan tim yang cuma menang tipis 1-0 melawan Kanada dalam pertandingan pertamanya.
Martinez sendiri menyebut penampilan timnya saat melawan Kanada sebagai yang terburuk selam enam tahun melatih Belgia. Dia ingin timnya tampil jauh lebih baik kala ditantang Maroko dalam pertandingan kedua Grup F di Stadion Al Thumama pada Minggu malam nanti. Martinez ingin Belgia secepatnya menggenggam tiket 16 besar.
“Kami harus meningkatkan permainan kami,” kata Matinez seperti dikutip Reuters. “Kami tidak menang (melawan Kanada) karena bakat dan kualitas normal kami.”
Untuk menggenjot kinerja timnya, Martinez merasa timnya harus disuntik oleh energi baru yang tak hanya menaikkan moral tim tetapi juga meruntuhkan mental lawan, dan energi baru itu adalah Romelu Lukaku.